Digitalisasi UMKM sebagai Solusi Penguatan Ekonomi Pada Saat Pandemik
Pandemik Covid 19 telah menyebabkan banyak sector dalam perekonomian terkena dampaknya. Bahkan Pandemik ini telah menyebabkan Indonesia masuk ke dalam resesi walaupun BPS atau Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa Indonesia masih masuk kedalam resesi technical belum masuk ke dalam resesi sebenarnya. Resesi technical adalah penurunan atau kontraksi ekonomi selama dua kuartal pada hitungan Quartal to Quartal(QTQ). Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan PDB rill -5,3% pada kuartal ke II dan akan dilihat lagi perkembangannya pada kuartal ke III apakah kondisinya akan membaik atau sebaliknya. Penyebab dari resesi ini sendiri akibat kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan seperti biasa karena adanya kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial Skala Besar serta aturan phisycal distancing yang mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak dan sector yang paling terdampak dari kebijakan ini adalah sector yang melakukan kegiatan ekonominya mengharuskan aktivitas tatap muka (face to face activities) misalnya adalah UMKM pada sector pariwisata.
Berdasarkan penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bahwa bidang usaha yang paling besar terkena dampak pada sector pariwisata adalah usaha mikro yang menjual makanan dan minuman serta kerajinan dari kayu dan rotan dimana dampak pada usaha mikro pada makanan sekitar 27% dan kerajinan dari kayu dan rotan sebesar 17,03% sedangkan untuk usaha kecil dan sedang hanya terdampak 2,23% dari kedua jenis usaha baik makanan dan juga kerajinan dari kayu hal ini memiliki arti bahwa sector mikro seperti tukang asongan sangat terpengaruh dari adanya peraturan tersebut.
Jika melihat angka penjualaan UMKM secara nasional. Menurut data Bappenas penurunan penjualan UMKM pada 13 April 2020 hingga 60%. Hal tersebut merupakan fakta bahwa pandemic telah menyebabkan penurunan pendapatan bagi pelaku usaha. Oleh karena itu, harus ada langkah aktif dari pemerintah dalam mengurangi kontraksi ekonomi di kalangan UMKM dengan memberikan bantuan langsung tunai, keringanan kredit. Selain itu, langkah aktif yang harus dilakukan pemerintah adalah memberikan bantuan dan sosialisasi ke pada UMKM agar berpindah dari transaksi tatap muka menjadi transaksi digital sehingga UMKM dapat memanfaatkan marketplace sebagai tempat mencari uang dan physical distancing action dalam rangka mengurangi penyebaran covid 19. Pemerintah juga harus menjalin kerjasama kepada E- Commerce agar tujuan pemerintah dalam menolong UMKM dapat tercapai. Langkah selanjutnya adalah pemerintah memperbaiki infrastruktur perdagangan online ini agar e pelaku usaha percaya akan keeffektifan berdagang online dibandingkan tatap muka, terakhir adalah memberikan bantuan modal kepada pelaku UMKM dengan sistem pinjaman kredit online sehingga planning pemerintah dalam langka digitalisasi UMKM dapat effektif

Komentar
Posting Komentar