Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Strategi Bertahan UMKM ditengah Pandemic Covid 19 : Stimulus Pemerintah dan Upaya mandiri UMKM

         Perang dagang dunia dan merebaknya pandemi Covid-19 memberikan dampak besar terhadap perekonomian di Indonesia. Tantangan perekonomian saat ini sangatlah berat. Masyarakat berada dalam kondisi waspada dan sangat berhati-hati dengan membatasi bepergian dan konsumsi yang tentunya berimbas pada transaksi jual beli di pasaran. Berbagai elemen terkena imbas, sebut saja restoran, pasar, pusat perbelanjaan, transportasi online , hingga para pemilik UKM.      Pandemic Covid 19 memiliki dampak yang besar tehadap pendapatan UMKM. Berdasarkan hasil Survei sebanyak 96% pelaku UKM   mengalami dampak negatif Covid-19 terhadap proses bisnisnya. Sebanyak 75% di antaranya mengalami dampak penurunan penjualan yang signifikan. Selain itu, 51% pelaku UKM kemungkinan besar bisnis yang dijalankan hanya akan bertahan satu bulan hingga tiga bulan ke depan. Sebanyak 67% pelaku UKM mengalami ketidakpastian dalam memperoleh akses ...

Mungkinkah Industri Pesawat R-80 Buatan B.J Habibie Dapat Masuk ke Pasar Duopoli yang dikuasai Boeing dan Airbus

     Presiden Indonesia Ketiga, Bapak B.J. Habibie memiliki keinginan membangun Industri pesawat terbang di Indonesia, hal tersebut sudah menjadi keinginan beliau sebelum menjadi presiden. Pesawat terbang yang ingin dibangun adalah N250, tetapi tidak dapat teralisasi akibat pada tahun 1995 terjadi Krisis yang menjalar dari Thailand ke  Indonesia yang dinamakan Krisis Asia.     Setelah Reformasi, beliau ingin melaksanakan mimpinya melalui pembangunan industri pesawat R-80.Pesawat R80 adalah pesawat komersil mampu mengangkut 80-90 penumpang. Pesawat ini juga memiliki desain kokpit yang modern dan menjamin kenyamanan penumpang selama mengudara.Pesawat ini memiliki dimensi panjang 32,3 meter dengan lebar sayap 30,5 meter dan tinggi 8,5 meter. Pesawat R80 mampu melesat hingga 330 knots atau sekitar 611 km per jam. Sedangkan kecepatan ekonomisnya mencapai 290 knots atau sekitar 537 km per jam. Dalam sekali terbang, pesawat ini mampu menjangkau 1.480 km....

Melihat Effektifitas Restrukturisasi BUMN oleh Erick Tohir Berdasarkan Historical Restrukturisasi BUMN dalam Perspektif Ekonomi Politik

     Kementrian BUMN berencana melakukan konsolidasi terhadap 70% perusahaannya melalui restrukturisasi anak perusahaannya. Tujuan Restrukturisasi dilakukan adalah untuk meningkatkan tata kelola BUMN yang efisen dan bidang usaha yang direstruksi dari 27 bidang usaha menjadi 14 buah dan jumlah BUMN sebanyak 142 perusahaan dengan anak cucu perusahan sebanyak 800 perusahaan yang akan pangkas  70%. Selain itu, Erick Tohir ingin membuat subholding perusahaan untuk membantu penyelamatan beberapa perusahaan plat merah seperti PT Jiwasraya dan mengganti beberap direksi dan Komisaris di BNI     Restruturisasi BUMN yang dilakukan oleh Erick Tohir ini bukan untuk pertama kali tapi sudah dilakukan sejak pemerintahan orde baru yaitu dimulai pada tahun 1966. Issue yang membuat Restrukturisasi BUMN sampai saat ini tetap sama kinerja BUMN yang buruk, dan pada sisi lain ada berbagai tekanan pada perekonomian negara yang menuntut perubahan ataupun penyesuaian. Dengan p...